Kamis, 30 Mei 2013

Dari jaman doeloe hingga sekarang ini aku ialah seorang penggemar berat novel, dan udah banyak sekali novel-novel koleksiku yang sekarang bertebaran di kamar. Nah, salah satu novel koleksiku berjudul "23 Episentrum", novel ini merupakan buku kedua dari novel "9 Matahari", kedua novel ini merupakan buah karya dari Adenita. Novel ini mengisahkan tentang perjuangan untuk dapat meraih gelar 'sarjana' oleh seorang tokoh sentral dalam novel tersebut yang bernama, "Matari Anas". Dimana Matari ini ia berkeinginan untuk kuliah, tetapi dengan jalan menghutang, yaa hutang atas nama dirinya bukan orangtuanya. Kenapa berhutang...??? Karena dia berasal dari keluarga yang 'broken home' dan juga keluarganya tidak sanggup membiayai kuliahnya, sehingga jalan satu-satunya yang harus ditempuh yaitu dengan berhutang, hutang untuk investasi pendidikan dan masa depannya. Di dalam novel '23 Episentrum' ini berisi juga tentang bagaimana perjuangan si Matari ini untuk melunasi hutang-huntangnya, yang ia gunakan untuk membiayai pencarian ilmunya di bangku kuliah. Nah, novel ini sangat WAJIB sekali dibaca buat para pelajar dan mahasiswa yang sekarang ini tengah mencari ilmu, dimana kita yang notabene bersekolah harus bener-bener mensyukuri keadaan kita, walau tugas bejibun dan minta diselesein satau-satu dan juga terkadang marah2 karna uang saku kurang, dan juga dengan masalah pada saat mencari ilmu lainnya. Karena kita beruntung bisa diberi kesempatan oleh Tuhan untuk menuntut ilmu yang orang lain tak bisa merasakan seperti apa yang kita rasakan sekarang ini #Eaa...Eaa... Bagi para pembaca sekalian yang ingin tau sampul depan dari novel 23 Episentrum ini, ini aku kasii, biar kalian gak penasaran. ^_^  ^_^

Eittss... lupa kasii tau sama pembaca sekalian, di dalam novel 23 Episentrum ini, memiliki paket, 2 in 1. Jadi dalam buku ini, buku '23 Episentrum' terdapat 2 buku di dalamnya, yaitu satu yang berisi novelnya, yang berwarna merah muda, dan satu buku lainnya merupakan suplemen yang berjudul 'Suplemen 23 Episentrum' ato yang berwarna biru. Untuk kutipan-kutipan yang memotivasi dari novel satu ini, akan dibahas di bawah yakk.. soo tetep stay tuned... #maksa... hehe
  1. "Kerjakan pe-er mu dengan suka dan cinta, seperti kamu sedang melakukan hobimu."
  2. "Adem dan tenteram  itu bukan soal tempat. Awalnya dari sini (kening), lalu ke sini (hati). Kalau yang atas, pikiran, udah ruwet, hati juga akan ikut ruwet. Tempat sebagus apa pun nggak akan bikin tenang."
  3. "Seburuk-buruk buta adalah buta hati, Nak..."
  4. "Kalau terus mikirin minim pengalaman, maka tidak akan pernah ada kata pertama kali.... pertama kali mencoba."
  5. "Harta itu membuat hati seseorang menjadi keras, sementara ilmu malah membuat hati menjadi bercahaya. Hamka pernah bilang, ilmu itu untuk kesempurnaan akal. Bertambah luas akal, bertambah luaslah hidup, bertambahlah rasa bahagia."
  6. "Kalau hati diibaratkan panglima. Dia yang harus memimpin dan memberikan banyak komando untuk berjalan. Kalau dia gelap, bagaimana cara dia bisa berjalan menuntun pengikutnya? Cahaya ilmu kamu itu bisa jadi cahaya hati kamu. Makin besar kalau kamu mau membaginya. Mungkin ini, Pram, yang bisa melembutkan hati kamu. Begitu dia bercahaya... klik!. Semuanya akan terasa terang dan kamu bisa melihat lebih jelas apa yang ada di sekeliling kamu."
  7. "Tim solid berawal dari pimpinannya, Nak. Pemimpin itu punya pengaruh besar buat anak buahnya."
  8. "Lewat sentuhan tangan ini kita membangun kedekatan. Saat kita mengulurkan tangan dan diterima oleh orang lain, di situlah sebenarnya kita sedang mengasah perasaan saling menerima, memaafkan, dan saling memberikan dukungan."
  9. "Dengan bertemu langsung orang lain yang sedang kesusahan, kita sebenarnya sedang melatih alat-alat indra kita untuk lebih peka dan bisa berempati. Mata, hati, pikiran, telinga, dan lainnya. Lewat telinga ini kita bisa melatih kemampuan untuk mendengarkan harapan orang lain. Mendengar. Seni mendengar itu sebenarnya jauh lebih sulit dari seni berbicara. Dengan mendengar, kita bisa memahami orang lain secara lebih baik. Mendengar menjadi modal awal kita untuk menemukan solusi dari permasalahan, dan membuat orang merasa dihargai."
  10. "Setiap ilmu yang sudah kita miliki, nanti akan dimintai pertanggungjawabannya. Setiap manusia yang sudah berilmu dan sejahtera karena ilmunya, sebenarnya ia punya satu tanggung jawab untuk memerdekakan orang dari kebodohan dan membuatnya bergerak untuk lebih sejahtera."
  11. "Seseorang yang merasa sudah melakukan pencapaian dalam hidupnya, biasanya akan terus bersemangat untuk melakukan pencapaian lainnya. Tularkan energimu... energi besar yang kamu miliki. Hidupkan impian orang lain, bangunkan dari mati suri... Jangan biarkan dia mati!"
  12. "Memberi dengan kualitas. Kalau suatu hari kamu bahagia karena mendapat nikmat, keluarkanlah rezekimu yang besarnya kira-kira akan membuat si penerimanya merasa bahagia. Persis seperti rasa bahagia yang kamu rasakan."
  13. "Melakukan kebaikan itu perlu kreativitas, Pram. Bikin aneka model kebaikan yang berbeda, yang belum pernah kamu lakukan. Semua orang di dunia ini berlomba-lomba ingin melakukan kebaikan. Tapi, hanya cara-cara yang unik dan bermodal ketulusan yang akan diingat."
  14. "Urusan cinta itu jorok, Nak.... Dia bisa kautemukan di mana saja dan kapan saja. Yang utamanya apa kau sudah pantas untuk dicintai? Cinta itu memang kebutuhan. Tapi kita juga harus pandai mengukur kebutuhan diri kita. Kalo kamu butuh orang baik, kamu harus jadi baik dulu.... Kamu butuh orang pengertian, ya kamu juga harus bisa mengerti orang lain dulu. Kebaikan akan dipertemukan dengan kebaikan. Itu hukum alam, Nak. Kamu akan dicintai kalau kamu sudah bisa mencintai."
  15. "Ikuti kata hatimu...... percayalah, orang yang berjuang mempertahankan apa yang dicintainya akan mendapatkan ganjaran yang setimpal. Mungkin bukan sekarang, mungkin juga bukan besok... tapi nanti. Akan ada banyak jalan untuk meraih yang kamu lakukan dan cintai... Melakukan sesuatu yang kita sukai itu mahal harganya."
  16. "Jangan bikin pikiran lo jadi sempit karena duit. Berbagi itu nggak harus pakai duit. Kesempatan, peluang, semangat, bahkan cerita..... itu aja udah jadi bagian berbagi. Kalau lo nggak mampu juga, senyum lo yang tulus itu aja udah sedekah. Kalimat baik lo aja bisa jadi sedekah, tau!"
  17. "Apa pun yang lo lakukan dengan hati, akan punya pengaruh besar dalam hidup. Kecil, tapi mampu membuat yang diam jadi bergerak."
  18. "Nolong orang ketika kita lagi mampu, itu bagus. Tapi menolong orang ketika kita lagi susah, itu juara! Ketika lo mampu meringankan beban orang lain, maka sebuah jalan kemudahan akan terbuka lebar buat niat kita. Susah yang lo rasakan bisa jadi mudah. Jalan terang tiba-tiba bisa muncul."
  19. "Kita sebagai manusia cuma bisa menghitung rezeki yang kita dapet dengan matematika dasar otak manusia, tapi matematika Dia? Faktor pengalinya tak terhingga. Salah satu faktor pengalinya ya itu tadi, berbagi."
  20. "Tentang berbagi.... lakukan kebaikan dan lupakan."
  21. "You can solve the problem, if you can state it."
  22. "Karena sesuatu yang dilakukan dari hati pasti akan melahirkan prestasi."
  23. "...do your best and let God do the rest."
  24. "If you do nothing, nothing will happen..."
  25. "Your time is limited, so don't waste it living someone else's life."
  26. "Just do something that you love to do, and the money will follow you."
  27. "Let the light of your heart show you the direction to go."
  28. "Seseorang yang merasa sudah melakukan pencapaian dalam hidupnya, biasanya akan terus bersemangat untuk melakukan pencapaian lainnya. Tularkan energimu... energi besar yang kamu miliki. Hidupkan impian orang lain, bangunkan dari mati suri.. Jangan biarkan dia mati."
Nah, itulah kutipan-kutipan yang ada di dalam novel 23 Episentrum, semoga bermanfaat (^_^) (^_^).... See you...........

0 komentar:

Posting Komentar