HOBI MENULIS
Yaa benar salah satu hobi favoritQ adalah 'Menulis'. Menulis memang telah lama menjadi hobiku, entah menulis status di 'Facebook', menulis tweet, menulis karya-karya ilmiah, menulis essay dalam bahasa Inggris, ataupun menulis artikel. Maka dari itu sebelum aku punya blog ini, aku ngebet banget kepingin punya blog pribadi dan disitu aku postkan hasil karya-karya tulisanku. Mungkin kalian menilai hasil tulisan-tulisanku berbau absurd atau aneh, tapi yaa sutralahh, toh ini juga hiburan bagiku untuk menyalurkan hobyku. Kalau kalian gak percaya aku punya hoby tulis-menulis, tenggok aja hasil KHSq (Kartu Hasil Studi) dari semester 1 sampe semester 3, di mata kuliah 'Writing' pasti selalu dapet 'A' Alhamdulillah... xixi.
Sebenarnya hobyku tulis-menulis sejak SMA telah terasah sich, dulu aku pernah ikut menjadi bagian inti redaksi majalah di sekolahku. Sejak itulah aku mulai berkecimpung dan mengenal apa itu artikel. Sedangkan waktu di SMP aku dulu sich belom ada majalah yakk, jadi hobiku itu belum tersalurkan. Ehh... tunggu dulu... aku punya cerita menarik sich soal menulis karangan, gini ceritannya. Sewaktu aku masih duduk dibangku SMP kelas 2, guru mata pelajaran Bahasa Indonesiaku ialah guru TERKILLER se-sekolah aku waktu itu, kami satu kelas sepakat memberi julukan untuk guru itu dengan sebutan "BU MINORI" tau kenapa kami menyebut beliau demikian....??? Apa lagi kalau bukan karenan dandananya yang MENOR plus cetar membahana katanya Syahrini sich, xixi. Ya, diambil dari kata 'MENOR' inilah cikal-bakal julukan "BU MINORI" hehe (peace yaa buu...)
Nah gini cerita selengkapnya. Karena guru itu guru terkiller se-sekolah kami dulu, otomatis-romantis kami satu kelas gak ada yang berani macam-macam sama beliau, bahkan gak ada yang berani bicara saat pelajaran beliau berlangsung. Aku masih ingat, pada suatu hari kami anak satu kelas diberi tugas suruh membuat karangan bebas, temanya tentang liburan. Jangan berharap bisa lolos dari hukuman jika kalian gak ngerjain tugas, hukuman keji siap menanti, hihi. Nah udah dech satu kelas ngerjain tuch tugas, dibela-belain sampe bertapa semaleman gak tidur demi buat karangan itu. Pada hari yang ditentukan, guru itu datang ke kelas dan langsung menitahkan kami untuk mengumpulkan tugas dari beliau (karangan bebas), nah mulailah beliau memeriksa satu-persatu hasil karangan kami. Kalian tahu kami dipanggil satu-persatu dan beliau dengan kejamnya mencoret apa aja yang menurut beliau salah. Jika dikalkulasikan satu anak bisa menghabiskan waktu 5-10 menit sekali maju ke hadapan beliau. Jangan tanya gimana perasaan kami waktu menunggu 'exsekusi' tugas kami itu, yang pasti perasaan kami semua panas-dingin gak menentu, hehe. Dari anak yang sudah-sudah (maju kedepan maksudQ) takut-takut aku intip pekerjaan mereka yang udah di coret sama beliau, hmm... cukup banyak juga yang dicoret batinku saat itu. Karena sangking lamanya exsekusi itu berlangsung jadi gak cukup dech satu kali pertemuan doank, seingatku saat itu membutuhkan 3 kali pertemuan hingga tugas anak satu kelas dibabat habis sama beliau. Nah aku kebagian pada pertemuan ke-2 itu, saat namaku dipanggil sontak kagetlah aku, rasanya jantungku hampir aja copot, hehe lebay.com. Takut-takut aku maju dan melirik ke tugas karangan ku. Diam... sunyi... Ibu guru itu membaca karanganku sampai selesai. Aku masih berdiri mematung dan ketakutan. Dan tiba-tiba ia menyodorkan tugasku, dan langsung memintaku untuk duduk. Eh....??? Hahhh.........??? ini gak salah buu....??? pikirku... Kemudian guru itu berkata, "Bagus, tingkatkan kemampuanmu," udah gitu aja dia bilang. Kalian tau apa yang aku lakukan saat itu, aku hanya diam melongo gak tau apa yang mesti ku lakukan, N gak tau mesti gembira atau sedih. Perasaanku campur aduk gak karuan. Gimana gak melongo coba, per anak perlu berdiri mematung dengan pasrah pekerjaannya dicorat-coret dengan seenaknya sama guru tersebut, membutuhkan waktu 10 menitan. Sedangkan aku hanya butuh waktu 1-2 menit tanpa coretan lagi. Setelah aku kembali ke tempat dudukku, sontak anak-anak langsung memberi selamat kepadaku karena cuma aku yang pekerjaannya gak ada coretan, sambil mereka mengintip hasil karyaku yang begitu ajaib ini, hehe. Belakangan ini aku baru tahu bahwa guru itu benar-benar berkompeten dibidangnnya, makannya beliau bela-belain sebegitu kejamnya terhadap karangan kami waktu itu. Itulah pengalamanku dulu sewaktu duduk di bangku SMP.
Nah gimana pengalamanku waktu duduk dibangku kuliah saat ini. Mengenai tulis-menulis ini sich, masih gak jauh beda sama pengalamanku dulu waktu SMP itu. Waktu itu tanggal 28 Maret 2013, hari ulang tahun ke-20q. Dihari itu hari dimana 'deadline' pengajuan judul dan pengumpulan outline tugas 'Journal Ilmiah'. kami anak satu kelas disuruh maju, dan mengajukan judul+outline untuk Journal Ilmiah berbahasa Inggris donk pastinya, kan akunya kuliah di jurusan Pendidikan Bahasa Inggris. Dan alhamdulillah-nya judul dan outline ku langsung lolos ACC tanpa coretan sama sekali, aku bersyukur luar biasa karenanya. Kalian tahu kenapa aku begitu bersyukur...?? Karena sebagian besar anak di kelas kami, masih banyak yang salah judul+outline-nya (baca : belum di ACC sama Bu Dosennya). Otomatis-romantis sebagian besar mereka mengulangi tugas itu donk, dan perlu kalian tahu membuat Journal Ilmiah apalagi yang berbahasa Inggris gak semudah membalikkan telapak tangan. Perlu pemikiran extra dan perlu berulangkali membolak-balik buku referensi berbahasa Inggris tentunya, hanya untuk membuatnya. itulah mengapa aku begitu bersyukur tugasku lolos ACC dan langsung mengerjakan tugas selanjutnya yaitu membuat 'Introdution' dari Journal Ilmiah tadi. Nanti dech jika udah 100% Journal IlmiahQ selesai aku akan share di blog ini, harap sabar yach, pemirsa... hihi.. JournalQ ini sich udah tinggal ditambah tulisan dikit sich sama cuma tinggal proses editing aja kog, sabarr yaa... bentar lagi kog, hehe.
Nah itulah aral-melintang pengalamanku tentang dunia tulis-menulis yang selama ini menjadi hoby favoritku, hehe. Udah dulu yach, bye... muach... muach...
0 komentar:
Posting Komentar