Sabtu, 20 April 2013

Dari postingan aku yang sudah-sudah tak satupun yang membahas tentang Islam. Nah gak afdol donk jika aku gak ngebahas satupun artikel tentang islam, padahal ngakunya muslimah, hehe. Sekarang ini aku ingin sekali mebahas tentang 'CARA PACARAN YANG ISLAMI'. Artikel ini bersumber dari sebuah buku yang berjudul "Ya Allah Siapa Jodohku?" Karya Ahmad Rifa'i Rif'an, yang aku beli pada tanggal 14 Maret 2013 lalu. Jika kalian penasaran dengan cover depan buku tersebut, ini aku kassi liat fotonya yang aku ambil dari Mbah Google donk tentunya, hehe.


Jika kalian bertanya-tanya, Apakah Islam melarang, Pacaran....??? Dan Gimana sich cara pacaran yang islami, itu....??? Sebelum aku membahasa pokok permasalahan boleh donk, aku tanya. Menurut kalian gimana sich pacaran yang islami itu....??? Mungkin sebagian besar dari kalian akan menjawab gini : Pacaran islami itu nggak ada aktivitas macem-macem, enggak ada acara pegang-pegang tangan, nggak ada ciumannya, nggak usah boncengan kalau mau kemana-mana, kalau malam saling bangunin tahajud, kalau adzan ngingetin shalat berjamaah, kalau puasa nggak ketemuan dulu, kalau malam minggu nggak usah pergi nonton, diganti aja pergi ke pengajian bareng. Iya kan...??? Hayoooo Ngakuu.......

Yee... salah itu mah bukan pacaran donk namanya. Masak pacaran gak ada acara pegang-pegangan tangan, gak ada acara ciuman, N gak ada acara boncengan bareng....??? Kalo enggak boleh ngapa-ngapain rugi tau... Lha trus apa bedanya Pacaran Islami dengan Pacaran anak muda zaman sekarang....???

Gini ya temen-temen aku lurusin dech pemahaman kalian tentang 'Pacaran Islami'. Pacaran islami itu boleh cium-ciuman, boleh berdua-duaan, dan boleh boncengan bareng. Asalkan dengan 1 syarat yang musti kudu, N wajib dilaksanakan, yaitu : adanya ikatan pernikahan. Yaa benar, pacaran islami itu dilakukan setelah akad nikah. Begitulah, tak ada yang namanya keharaman yang akhirnya halal hanya karena disebut 'Islami'. Jika pun ada pacaran Islami, percayalah, bahwa pacaran Islami adalah setelah pernikahan. Inilah penyempurna separuh agama, sebagaimana Rasulullah menjelaskan dalam sabdanya, "Apabila Ia seorang hamba (manusia) telah menikah, maka ia telah menyempurnakan separuh agama, karena hendaklah ia bertaqwa kepada Allah dalam separuh yang tersisa." Dan, dalam suatu riwayat Thabrani dijelaskan, "Barang siapa yang nikah, maka sesungguhnya ia telah menyempurnakan separuh iman, karena itu hendaklah ia bertaqwa kepada Allah dalam separuh yang tersisa." Nah temen-temen sekarang dah tahu kan bedanya Pacaran anak muda jaman sekarang dan Pacaran yang Islami itu. Perlu digarisbawahi bahwa Pacaran islami itu terjadi setelah adanya pernikahan. Jadi gak ada tuch pacaran islami yang gak macem-macem tadi, itu sama saja dengan pacaran-pacaran aak muda pada umumnya. Nah udah dulu yach artikel kali ini. Semoga artikel ini bermanfaat. Amiiiinnnn............. ^_^ ^_^ ^_^

0 komentar:

Posting Komentar