Jumat, 12 September 2014


 Gambar diambil dari sini

Di zaman yang semakin maju, semakin cemerlang, semakin modern dan tak lupa juga semakin nyeleneh ini para kawula muda mana yang tidak kenal dengan jejaring sosial atau yang sering disebut sebagai sosial media. Sosial media yang di zaman sekarang ini mudah dan gratis banyak bertebaran dimana-mana. Mulai dari Facebook, Twitter, Path, Instagram, BBM (Black Berry Messenger) dan lain sebagainya. Tentunya awal memiliki dan membuat akun jejering sosial tersebut memiliki satu tujuan yang sama, yaitu ingin eksis, ingin bergaul dengan banyak orang dan tak ingin dikatakan ketinggalan zaman.

Adanya sosial media yang sekarang ini banyak menjamur di situs-situs internet yang mudah dibikin akunya dan juga mudah serta cepat mengaksesnya mampu membuat banyak orang menjadi lebih rileks. Karena di akun-akun tersebut banyak kawula muda dan orang-orang dapat menyalurkan apapun yang sedang mereka alami dan rasakan. Sehingga adanya media sosial mampu mengurangi stress yang sedang mendera banyak orang, serta mampu meredakan penat. Tetapi kita harus bijaksana dalam mengelola dan menggunakan akun-akun media sosial kita. Jangan sampai menghina dan mengolok-olok orang lain. 

Boleh saja para kawula muda memiliki berbagai akun jejaring sosial tersebut. Tentunya harus bijaksana dalam memakainya. Jika tidak bijaksana dan memiliki kemampuan lebih dan berfikiran picik tentu saja akun-akun tersebut sering dijadikan senjata untuk meraup keuntungan lain yang tentunya merugikan pihak lain. Misalnya pada kasus-kasus cyber crime. Kasus pemalsuan kartu kredit, pornografi anak, dan pada kasus-kasus serupa yang memanfaatkan teknologi computer untuk tujuan kejahatan pidana.

Bagi kawula muda yang kreatif dan inovatif dengan adanya sosial media atau jejaring media tentunya mendatangkan berkah tersendiri. Bagi para pemuda-pemudi yang ingin menambah uang jajan, berbagai macam situs-situs akun jeraing sosial tersebut dapat bermanfaat guna mempromosikan hasil karya dan mempromosikan semua yang para pemuda-pemudi tawarkan. Ada juga yang memanfaatkan sosial media untuk mencari tambahan uang jajan serta nafkah dari bisnis online yang sekarang banyak diminati oleh para kawula muda yang notabene senang berselancar di dunia maya dan dijadikan sebagai pekerjaan sampingan karena di pagi dan siang hari mereka harus pergi ke sekolah atau kampus tempat mereka menuntut ilmu.

Dengan adanya teknologi yang cangih, cepat dan murah seperti internet dan sosial media tentunya juga membawa manfaat dan juga membawa dampak negatif. Dampak positif dan manfaat dari sosial media tentu saja banyak jika kita mampu memanfaatkan sebaik-baiknya. Salah satunya yaitu dengan adanya sosial media, para kawula muda dapat memasarkan produk-produk yang mereka pasarkan kepada konsumen melalui berbagai media sosial seperti pada facebook, twitter dan instagram. Dengan memasarkan produk-produk di jejaring sosial bukan hanya gratis tapi juga mampu menggaet lebih banyak orang untuk mengenal produk-produk yang mereka tawarkan tanpa perlu capek menjelaskan dan capek memasarkan dengan cara berkeliling dari tempat-tempat yang ramai. Selain untuk mempromosikan produk-produk barang dagangan kepada konsumen, sosial media juga dapat menjadi sarana penyebaran informasi dan berita yang paling up to date. Karena semua orang bisa mengakses dan langsung menyiarkan berita yang tengah terjadi saat itu juga, dan dilihat oleh orang banyak, sehingga banyak orang mengetahui berita terkini secara langsung. Nah yang ketiga keuntungan dari media sosial atau jejaring sosial ini, semua orang yang sedang mencari kenalan atau kerabat yang jauh yang jarang ketemu, dapat tersambung lagi berkat adanya sosial media. Sehingga sosial media bukan hanya wadah untuk numpang eksis saja tetapi juga wadah untuk menyambung tali silaturahmi dengan teman, kenalan dan sanak keluarga yang jauhnya ribuan mil dari kita.

Tetapi kawan, jangan lupa juga, bahwa media sosial juga dapat membuka gerbang kejahatan. Kalian tahu sendiri lah, bahwa sosial media itu, gratis dan juga mudah dibuat, sehingga semua orang dapat mengaksesnya dengan mudah, hal ini menyebabkan banyak orang berlomba-lomba melakukan kejahatan dengan memanfaatkan media sosial. Contohnya nih seperti pada kasus, Mamy Dee yang terjadi di Surabaya baru-baru ini, Mamy Dee ini menawarkan 'dagangannya' melalui BBM atau Black Berry Messenger kepada konsumennya. Selain itu ada juga nih contoh kasus-kasus yang melibatkan sosial media sebagai medianya, seperti pada kasus yang terjadi pada sutradara film kondang, Mas Hanung Bramantyo, ada seorang oknum yang membuat akun twitter atas nama mas Hanung yang dimanfaatkannya untuk menggaet wanita-wanita yang ingin jadi artis lalu memeras mereka. Itulah sekelumit kecil dan segelintir kasus-kasus kejahatan yang melibatkan sosial media sebagai medianya.

Selain kasus-kasus yang memanfaatkan media sosial untuk tujuan kejahatan, kasus-kasus menyalahgunaan media sosial juga marak. Seperti pada kasus yang baru-baru ini terjadi yang melilit Mbak Florence Sihombing yang menjelek-jelekkan DI Yogyakarta melalui akun Path-nya. Selain kasus diatas, ada lagi nih kasus yang terbaru dan terhangat saat ini. Yaitu kasus yang menjelek-jelekkan Walikota Bandung Ridwan Kamil oleh akun yang mengatasnamakan @kemalsept melalui akun twitternya. Sungguh sangat disayangkan adanya media sosial bukan hanya memberi bejibun dampak positif bagi penggunanya, tetapi juga diselingi banyak dampak negatif.

Sebagai kawula muda, khususnya yang masih berusia ABG alias Anak Baru Gedhe, yang notabene di usia-usia tersebut tengah heboh-hebohnya terjadi perubahan hormon-hormon reproduksi di dalam tubuh yang mengimbaskan juga meningkatnya gejolak emosi jiwa yang tak terkendali. Sehingga salah satu media yang mudah dan cepat untuk penyaluran emosi tak lain dan tak bukan yaitu media sosial. Bisa ditrebak seperti apa isi ocehan status-status tersebut yang menyalurkan emosi jiwa tersebut. Kita boleh saja membuat status, tweet atau apalah namanya itu, tetapi ya harus dijaga. Jangan sampai status yang kita bikin tersenut menghina dan menjelek-jelekkan orang banyak. Sudah banyak kasus-kasus yang terjadi, adanya kasus-kasus yang terjadi tersebut semestinya kita jadikan pelajaran agar nantinya jangan sampai kita melakukan hal yang sama sehingga menghebohkan dunia maya.

Peran generasi muda saat ini di dalam era teknologi informasi sangatlah penting. Kawula muda dan teknologi informasi khususnya jejaring sosial tidak dapat dipisahkan seperti dua sisi mata uang. Hal ini disebabkan juga banyak anak-anak muda yang kreatif dan inovatif yang dapat menciptakan situs-situs jejaring sosial dan berbagai macam bentuk teknologi informasi yang memanfaatkan internet. Tengok saja seperti Mas Mark Zuckerberg yang menciptakan jejaring sosial yang sekarang lagi naik daun 'facebook' di usia muda. Berkembangnya teknologi informasi tak bisa begitu saja dilepaskan tanpa adanya peran generasi muda. Generasi muda yang kreatif dan inovatif dalam menciptakan berbagai jejaring sosial. Tentu saja hal ini menyumbang banyak informasi yang menarik, ter up to date, dan sedang hot. Sehingga penyebaran informasi penting ini tentu saja berada di tangan kawula muda. Nah, sekarang pahamkan kenapa peran generasi muda dan teknologi informasi tak bisa dilepaskan, dengan adanya teknologi informasi bakalan sepi tanpa adanya kawula muda, karena mereka yang tahu informasi dan langsung menyebarkannya melalui sosial media. Tetapi para kawula muda juga harus ingat untuk memanfaatkan jejaring sosial secara arif dan bijaksana agar kasus-kasus seperti yang telah dipaparkan diatas tidak lagi terjadi atau minimal dikurangi. Sekian dan terimakasih.

0 komentar:

Posting Komentar