Selasa, 27 Oktober 2015

Kehidupan alam yang keras, butuh juga kerja keras agar survive diibaratkan sebagai hutan belantara, dimana hukum alam berlaku. Dimana yang terkuatlah yang bakalan menang. Sudah menjadi tradisi memang, yang terkuat yang berkuasa disemua lini kehidupan. Hutan belantara juga dilambangkan sebagai area pertarungan terbuka dimana banyak aral melintang yang menghadang seseorang dalam usaha meraih kesuksesan. 

Usaha meraih kesusksesan itu sendiri tentulah tidak mudah karena terjadi di area yang 'keras' (diibaratkan hutan belantara). Maka dari itu perlu usaha keras, otak encer, dan mental yang tangguh agar kemudian menang meraih kesuksesan. 

Tatkala seseorang telah berhasil menaklukkan ujian berat bagi mahasiswa *ahem* SKRIPSI *ahem* maka sesegeralah wisuda tiba. Moment yang dinanti-nanti setelah perjuangan siang-malam selama bertahun-tahun. Tapi tahukah anda sejatinya setelah wisuda para wisudawan dan wisudawati sesungguhnya baru akan terjun ke arena pertandingan yang 'SESUNGGUHNYA'. Dimana hukum alam yang berlaku, kekejaman dunia, menghalalkan segala cara, dan carut-marut politik yang tak mungkin semua 'bertangan bersih'. Lantas bagaimana agar survive?, entahlah, cara mana yang kau tempuh, memilih yang di-Ridhoi-Nya, atau berpaling dari-Nya. 

Tapi diatas semua itu, moment wisuda patutlah di syukuri. Merayakan boleh, asal harus tahu setelah itu mau kemana, kerja kemana atau emang ingin melanjutkan ke jenjang yang tinggi, sehingga benar-benar siap dalam pertarungan kehidupan itu. Terimakasih Tuhan, tanggal 22 oktober kemarin akhirnya aku wisuda juga. Ehem, tapi ujian sesungguhnya segera datang setelah itu, ujian di arena kehidupan yang sesungguhnya. 







0 komentar:

Posting Komentar