Rabu, 12 Oktober 2016

 



 
Hai.. hai... selamat pagi, salam dari Shanghai, China. Alhamdulillah telah sebulan lebih sehari menginjakkan kaki di bumi Shanghai. Sebulan pula telah berlalu telah resmi menjadi postgraduate student of English Language and Literature in Shanghai Normal University. Okey, sudah untuk intermezzonya. Sebenernya postingan kali ini masih melanjutkan dari postingan yang ini. Tapi kali ini aku mau sharing pengalaman pertama setelah menginjakkan kaki di tanah negeri China.

Pertama kali menginjakkan kaki di Shanghai yang dirasakan, capek, ngantuk berat, dan belom apa-apa udah kangen berat sama Indonesia. Oke..oke.. fokus...fokus... Point penting yang mau aku share kali ini yaitu estimasi biaya-biaya yang dikeluarkan Awardee Chinese Government Scholarship pertama kali. Biaya-biaya apa aja yang perlu dikeluarkan, mari disimak:

  1. Deposit untuk asrama, deposit untuk asrama rata-rata untuk kampus-kampus di China memerlukan 500 RMB atau kurang lebih satu juta rupiah. Tapi tenang itu untuk jaminan saja kok, setelah lulus nanti duitnya bakalan di balikin.
  2. Biaya yang kedua yaitu biaya untuk medical check up atau verification medical check up. Medical Check Up yang dilakukan di Shanghai membutuhkan biaya 400 RMB (note 1 RMB = Rp. 2.010,00), so kurang lebih 800 ribu rupiah. Trus, kenapa harus melakukan MCU? MCU menjadi syarat mutlak dan wajib untuk mengurus izin tinggal di semua negera, a.k.a Resident Permit. Jadi, harus dan musti kudu mau disuntik yaa, hehe. 
  3. Resident Permit for Visa X1. karena daku mau menghirup udara di Shanghai selama 3 tahun masa studi, maka biaya yang diperlukan untuk tinggal disini yaitu 800 RMB. oh iya, be aware juga dengan yang satu ini yaa, karena jika lewat tanggal kadaluarsa permit bisa didepak dari China. China memang strict banget tentang KEAMANAN. So, jangan main-main melanggar aturan di China bisa-bisa say good bye sama mentari esok hari. :P
  4. Lanjot, biaya yang musti dikeluarkan yaitu beli kartu perdana。Harga kartu perdana disini super mahal kalau dibandingkan harga kartu perdana di Indonesia。Kartu SIM China Unicom seharga 200 RMB. oh iya hampir lupa untuk sekedar tips, jangan beli kartu perdana di Airport yaa, karena harganya super mahal. Bisa 3 kali dari harga di kampus. Biasanya pula setiap kampus menyedikan counter kartu perdana, sehingga memudahkan international students untuk membeli sim card disitu,
  5. Biaya yang selanjutnya yang tak kalah penting yaitu biaya hidup selama kurang lebih satu bulan。Beasiswa dimana dan apapun bentuknya pasti belum memberi awardeenya saat itu juga。 Jadi harus persiapan biaya hidup sebulan atau biaya selama beasiswa belom cair。 Estimasinya 3000 RMB,agar aman dan tidak was-was akan kekurangan yak。 
Itulah biaya-biaya yang diperlukan pertama kali menginjakkan kaki di Shanghai, China。Postingan singkat untuk mengawali postingan-postingan selanjutnya。 Tunggu kelanjutan postingan-postingan tentang kehidupan di Shanghai China yaa. Have a nice day all :))

0 komentar:

Posting Komentar