Rabu, 14 Januari 2015

Sebenernya PPLku udah selesai seh, udah sebulan yang lalu yang lalu. Tapi catatan demi catatan (menjadi) guru jadi-jadian masiih menumpuk buanyaaakkk. Dari menjadi guru dadakan aku bisa mengerti bahwa menjadi guru itu tak gampang. Perlu kesabaran ekstra telor ceplok pemirsuu, Eitss lo kate nasi goreng apa, pake telor segala. Gimana gak sussah pemirsa, dalam mengahadapi murid-murid yang super duper luar biasa kita harus tenang gak boleh marah apa lagi melakukan kekerasan fisik, pidana itu namanya.

Aku punya cerita nih, dalam menangani murid-murid yang super dupaer bandel. Bisa dikatakan dia itu 'trouble maker' di dalam kelasnya. Semua guru di sekolah tempat aku PPL udah menyerah menangani anak satu ini. Apalagi aku yang notabne guru jadi-jadian, haha. Anak ini ceritanya udah aku marahin juga gak mempan, gimana mau mempan lha wong sama gurunya saja dia gak takut, apalagi sama aku yang guru jadi-jadian, hihi. Akhirnya, mau-tak-mau aku melaporkan kenakalan anak ini kepada guru pamongku. Alhamduliallah guru pamongku baik dan mau mengerti keaadaanku. Keesokan harinya guruku pamongku melaporkannnya kepada wali kelas anak tersebut. Oleh wali kelasnya anak ini katanya dimarahin, dan diancan kalau berani macam-macam sama guru PPL bakalan gak dinaikin ke kelas selanjutnya.

Trus, masalahnya selesai, enggak, masih teteup aja dia nakal, gak karuan di dalam kelas. Ya udah aku keluarin jurus terakhir, aku tidak menghiraukan dia di dalam kelas. Cara ini, sedikit melegakan hati seeh, berkurang juga dia nakalnya. Akhirnya tiga bulan yang mengagumkan yang gak bakalan aku luapain seumur hidup akan berakhir dalam hitungan beberapa hari kedepan. Saatnya say goodbye dan mengadakan farewell party sama seluruh warga sekolah tempat PPL.

Sudah menjadi tradisi turun-temurun jika perpisahan PPl, diadakan lah sesi 'kritik dan saran' oleh seluruh murid yang diajar oleh guru-guru PPL. Tak terkecuali sama si murid bandel tadi. Secara mengagumkan loh dia menulis surat cinta untukku #halahLEbay.com. Padahal dia udah aku marahan dan bentak-bentak, tapi alhamdulillah lah dia sedikit melunak pada akhirnya. Ini tergambar loh di lembaran kritik dan sarannya. Gak percaya, nih silahkan intip....



Malas nulis tanscriptnya, so jadi baca sendiri aja yach... Pada akhirnya aku dapat menyimpulkan sesuatu, bahwa yang datang dari hati akan kembali pada hati. Sesuatu yang datang dari hati akan mendapatkan hasil yang berasal dari hati pula. Apa yang kita tanam nantinyalah yang kita tuai, apa yang kita berikan nanti juga akan mendapatkan balasan yang setimpal. Sekian curahan hati kali ini, semoga bermanfaat dan terhibur, see you.

0 komentar:

Posting Komentar