Rabu, 05 Februari 2014



Syifa, siapa Syifa...??? Syifa ialah sepupuku yang berumur 2 tahun dan tinggal 1 rumah denganku, nama lengkapnya ialah "Syifaul Qolbiah" lahir di Magetan, tanggal yang sama dengan hari jadi kota Magetan pada tanggal 12 Oktober 2011. Eittss lupa kasih tau, aku tuh suka banget sama anak kecil, so sama kayak si Syifa ini aku suka banget sama dia, saking sukanya sama anak kecil, sampe-sampe para tetangga tuh bilang kalau aku udah pantes jadi emak nya si Syifa, hoho... #liat_kaca. Padahal...??? Hmmm.....

Oke, kembali ke topik bahasan, si Syifa ini kalo aku perhatiin, perkembangan motorik kasar, motorik halus dan juga kemampuan verbalnya lumayanlah, pokoknya sedang-sedang aja gak terlalu menonjol, tapi kalau masalah perkembangan sosialnya jangan ditanya... ??? mungkin anak TK yang di kelas TKB kalah, lewaaattt, coz kenapa....??? Karena kemampuan beradaptasi, berinteraksi, dan kemampuan sosialisasinya dengan orang yang sehari-hari dengannya maupun orang asing yang baru bertemu dengannya jangan ditanya, kayak jet leg , haha...

Aku sendiri suka terheran-heran, tatkala si Syifa ini dengan mudahnya bergaul dengan tamu yang datang kerumah aku, bukan itu saja respon dan respect-nya juga behavior yang ia tunjukkan bikin siapapun bangga, Nih yaa aku ceritaan biar para pembaca sekalian faham dengan ceritaku diatas, saat si Syifa ini denger ada orang bertamu di rumah aku ia yang sedang di bagian rumah mana pasti tanpa komando, langsung berlari ke arah pintu, dan dengan ocehannya ia mencoba menyapa tamu yang datang (gak peduli siapapun, atau sama orang yang belum dikenalnya), setelah itu ia faham harus ngapain, yaitu 'salim' alias cium tangan di awal dan diakhir pertemuan dengan si tamu, kegiatan ini bahkan tanpa susah-susah diajar, alias otodidak lhoh sumpah. Kemampuan 'menonjol' ini sih udah lama yaa ada tanda-tandanya, duluuu banget waktu masih bayi berumur 6 bulanan, kan Syifa diajak ke Surabaya, nah di Surabaya sana ketemu sama ibu-ibuk yang juga bawa anak bayi yang kebetulan tanggal lahir dan tahunnya sama kayak si Syifa ini, padahal bayinya cowok, dan badannya jauuuhh lebih gedhe dari Syifa ini, Nah kan saling tuh di gendong dan dikenalin, Ehh... ini anak dengan lembutnya 'ngelus-ngelus' dan pegang-pegang si bayi itu, bukan menyakiti lhoh yaa..., dan kejadian ini terus terulang saat Syifa ini bertemu sama bayi-bayi atau batita lainnya, gak canggung-canggug kegiatan serupa ia lakukan sama anak balita lhoh, sampe si balita tadi nangis karena takut diapa-apain sama si Syifa ini, padahal Syifa ini baru bisa merangkak, hoho. 

Kejadian ini meningkat intensitasnya seiring bertumbuhnya Syifa, waktu udah bisa jalan dan mengoceh, dia gak malu-malu mengajak siapapun buat bermain bersamanya, biasanya dan emang selalu begitu dia duluan yang akan mengajaknya bermain bersama. Syifa juga senang jika ada temen maen kerumah yang 'sebanding' dengan dia. Bahkan yang lebih lucunya lagi, kalu dia denger aku sama adikkun yang paling kecil ribut, langsung berlari ke 'medan pertemuan' berusaha menengahi dan melerai, tak urung 'perang' ini berakhir tawa karena melihat aksi Syifa ini berusaha melerai dengan ocehannya yang bernada marah kepada kami. 

Perkembangan verbal Syifa sendiri yaa lumayan lah, dan aku seneng banget mengetahui perkembangannya, dari lahir pastinya nangis mulu kerjaannya, di usia 3 bulan udah bisa meracau gak keruan, setelah 1 tahun baru bisa berbicara 1 kata 'ibuk' tapi belum jelas, terus dilanjutin bisa ngomong 'ibuk' dengan jelas, terus berkembang lagi dan bertambah pula kosa-kata baru yang didapatkannya lalu mengulanginya, dari 1 kata untuk mengungkapkan perasaan atau keinginannya, misal 'mimi' untuk minum, menjadi 1 frase yang susunannya masih acak, dilanjutin lagi 1 frase dengan susunan kata yang benar. Setelah 1 frase pelafalan, berkembang lagi dengan 1 kalimat yang masih acak-acakan dan belum sempurna, lalu meningkat lagi dengan 1 kalimat utuh yang yang udah bener susunannya, bisa berhitung dari angka 1 sampai 8, tambah lagi angka 1 sampai 11. Terus berkembang lagi, dengan kemampuannya menceritakan kejadian yang barusan ia alami, tapi masih sulit dimengerti bahasanya, jika jeli akan faham apa yang ia maksudkan, karena yaa orang jawa bilang 'pelo' dan juga 'vocabulary' yang terbatas. Itulah perkembangan verbal si Syifa, yaa meskipun gak menonjol-menonjol amat, tapi yaa lumayanlah gak terlalu jelek lah...

Nah, akhir-akhir ini Syifa lagi ngambek sama aku, gara-gara aku mandiin sama keramasin, aku kan sering mandiin Syifa, karena aku paksa mandi karena tubuh dan rambutnya bauk jadi yaa aku mandiin, dia gak mau aku keramasin, takut perih di mata mungilnya, tapi tetep aja aku keukeuh ngeramasin dia coz liat rambutnya bauk sama lepek banget euy. Akibatnya adalah ia nangis meraung-raung, meronta-ronta dan berteriak-teriak #lebay. Setelah itu dia selalu kabur jika aku datang mendekat takut aku mandiin lagi, pokoknya setiap kali ketemu langsung lari, gak mau dimandiin. Kejadian ini terus berlangsung 3 hari ini, nah tadi siang, karena sedari pagi dia belom mandi, aku paksa untuk kumandikan lagi, dia udah meraung-raung waktu aku lepas pakaiannya satu per satu #dilarang_berfikir_mesum. Setelah itu aku gendong dan mandiin dia walaupun sampil nagis dan teriak-teriak. Biasanya aku selalu mandiin Syifa denga menaruh air hangat di ember, setelah badannya aku sabun dan dibilas aku angkat tubuh mungilnya dan aku masukin ke dalam ember tadi seperti gambar dibawah ini, dan biasanya juga air hangat di ember tersebut masih tersisa separuh, cukup untuk merendam tubuh mungilnya di dalam ember itu, hoho...



Sialnya setelah aku masukin ke ember seperti gambar diatas, dia malah enak-enakan maen aer hangat dan malah menciprati akyuuu... Eee... diajak mentas malah gak mau, nolak-nolak mulu, mangkel juga tadi dimandiin aja susahnya minta ampun, giliran maen aer aja gak mau berentii, huuh sebel, #pasang_tampang_marah. Tapi berita baiknya nih, dia udah gak 'kabur' lagi kalau liat akyuu, malang cengenges-cengenges mulu, huu awas lho yaa besok aku mandiin lagii, hihi. Nah udah dulu yaa cerita kali ini semoga menikmati.... Selamat malam ^_^

0 komentar:

Posting Komentar