Secara keseluruhan jalan cerita serta diksi di dalam novel ini aku suka, semuanya sederhana dan mengalir dengan lembut dan indahnya. Juga dengan alur certanya yang runtut dan sederhana namun orisinil aku suka, namun gaya hidup yang disuguhkan para tokohnya yang buat aku illfill hoho... Dasar emang geblek dah tau novel ini bergenre metropop pastinya isinya gaya hidup yang hedoisme begonolah masihh keukeh dibaca... hoho #garuk-garuk_tembok.
Tapi terlepas dari ketidaksukaan aku dari gaya hidup itu, secara keseluruhan aku suka sama novel ini, bahasa yang disajikan sederhana dan alurnya yang orisinil. Persahabatan, yaa persahabatan menjadi tema sentral dari novel ini daripada tema percintaan yang coba diungkap oleh penulis di akhir cerita. Di dalamnya juga bertebaran nilai-nilai yang dapat kita ambil sebagai seorang manusia yang senang dan suka menjalin hubungan yang bernama hubungan persahabatan. Tapi aku gak merekomendasikan buat pembaca setia ku yang masih berusia remaja dan dibawah umur untuk baca novel ini, yaa.
Untuk kutipan-kutipan dari novel "Just the Three of Us" yukk cekidot dibawah ini...>>>
- Padahal niat baik mestinya disimpan saja dalam hati, tidak usah digembar-gemborkan. Yang penting dilakukan, bukan untuk dibangga-banggakan.
- Bagiku kebahagiaan adalah bisa tingga sesering mungkin bersama keluargaku.
- Aku jadi belajar satu hal penting, bahwa anak-anak selalu bahagia jika ayah-ibunya cukup sering bersama mereka.
- Hati orang ternyata menyimpan misteri,...
- Hal buruk yang pernah masuk ke tubuh akan tetap tersimpan dan suatu waktu akan muncul keluar menyerang kita dan.... buumm!!! Tidak ada lagi kesempatan untuk menghindar atau memperbaikinya karena semua sudah terlambat.
- Mau nasihat dari seorang perempuan? Just stay away from us, bisik Alia. Biarkan kami menyelesaikan urusan kami sendiri kalau kamu tidak ingin sakit kepala.
- Tubuh kita sebetulnya bisa beradaptasi terhadap segala rasa sakit. Tinggal kekuatan kita menahan sakit saja berbeda-beda.
- Masih banyak ikan di laut. Hidup harus tetap berjalan. Mungkin kini saatnya membuka pintu bagi persahabatan baru dengan yang lain. People come, people go. Life goes on.
- Jangan mempermasalahkan harga kalau memberi sesuatu untuk orang lain. Yang penting tulus.
- Orang yang bisa bercanda biasanya memiliki jiwa yang sehat.
- Jalan satu-satunya memang harus bertemu untuk menyelesaikan masalah kalian.
- Ya, tomorrow it may change. Orang yang optimistis dan selalu berharap tidak akan dikecewakan.
- Perempuan! Selalu saja memilih jalan berkelok-kelok meski tersedia jalan lurus yang lebih singkat dan efektif.
- Minggu demi minggu berlalu. Bagi orang yang sedang menunggu, semua hal bisa terasa berjalan lamban.
- Perempuan memnag penuh drama.
- Hmm, kalian para perempuan memang suka bikin hidup jadi lebih rumit. Selalu melibatkan perasaan, bukan logika. Padahal masalah sebenarnya pasti tidak berat-berat amat. Kenapa sih tidak mau meniru para lelaki? Jika ada masalah, bicarakan langsung dengan yang bersangkutan. Beres, kan? Make it simple. Kalau kata Gus Dur, "Gitu aja kok repot...!".
- Tuhan saja memberikan kesempatan kedua jika kita melakukan kesalahan, kenapa manusia mengeraskan hati untuk mempertahankan ego?
- Kita tidak pernah tahu hati manusia ya...?
- Kamu betul, aku memang butuh keceriaan untuk membuatku lebih mudah menghadapi hidupku.
- Sahabat adalah sesuatu yang sangat berharga untuk diperjuangkan. Jauh melebihi harta benda duniawi lainnya. Kamu akan mengenali siapa sahabat sejatimu ketika kamu sedang kesusahan. Hanya itu caranya. Tidak ada cara lain. Jika dia ada dan setia menemanimu, dialah sahabat sejatimu.
- Biarkan hatimu yang memilih, Alia. Cinta tidak bisa diolah dengan logika dan nalar, tapi hanya dirasakan oleh hati.
- Kekuasaan, jika jatuh ke tangan orang yang salah, bisa menjadi alat penghancur yang mengerikan. Kejahatan bisa terjadi karena seseorang memiliki kuasa dan kesempatan untuk melakukannya.
- Seorang teman sejati tidak hanya menangis bersamamu saat kamu berduka, tapi dia juga akan tertawa denganmu saat kamu bahagia. Seorang sahabat akan selalu mewarnai duniamu.
- Pertengkaran-pertengkaran mereka selama ini membuktikan bahwa mereka saling peduli. Mereka saling menyayangi dengan cara mereka sendiri.
- Mereka memang memiliki kekurangan masing-masing, tapi justru dari kelemahan-kelemahan itulah mereka bertiga saling menyempurnakan.
- Kadang-kadang spontanitas dan bertingkah seperti anak kecil memang membuat hidup terasa lebih menyenangkan.
- Aku paham bagaimana ketidakbahagiaan keluarga Tina bisa membentuk karakternya seperti itu. Dia pernah mengalami masa-masa sulit, namun dia bisa bangkit dan memperbaiki kehidupannya dengan caranya sendiri. Dia ingin menghadirkan akhri bahagia di ruang sidang untuk para kliennya.
Itulah kata-kata mutiara dan kutipan-kutipan yang berserakan di dalam novel "Just the Three of Us" aku berharap pembaca yang budiman dan yang lucu-lucu dapat mengambil hikmahnya, hehehe, #ciyee... Udah yaa, sekian postingan kali ini. Eitt sebenernya ini postingan udah dari jaman baeula ndekem di draft, cuma baru tadi aje semanga tbuat ngerampungin ni postingan, harap dimaapin yee pembaca.... sekin dan terima kasih.
0 komentar:
Posting Komentar